Sewa mobil : Avanza, Ertiga, Calya, Ayla, Panther ...

Pondok Modern Darussalam Gontor

Pondok Modern Darussalam Gontor

Hasil gambar untuk pondok modern gontor
masjid pondok modern gontor

Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (PMDG) atau lebih dikenal dengan Pondok Modern Gontor adalah salah satu pondok pesantren yang terletak di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Pesantren ini terkenal dengan penerapan disiplin, penguasaan bahasa asing (Arab dan Inggris), kaderisasi dan jaringan alumni yang sangat kuat. Sejak didirikan pada 1926, Gontor merupakan lembaga pendidikan yang tidak terikat dengan organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan mana pun.

Sejarah Pondok Modern Darussalam Gontor

+ Pondok Tegalsari


 
Cikal bakal Pondok Modern Darussalam Gontor bermula pada abad ke-18, saat Kyai Ageng Hasan Besari mendirikan Pondok Tegalsari di Desa Jetis Ponorogo Jawa Timur (10 KM ke arah selatan kota Ponorogo). Pondok Tegalsari sangat termasyhur pada masanya, sehingga didatangi ribuan santri dari berbagai daerah di pelosok nusantara. Kepemimpinan Pondok Tegalsari berlangsung selama enam generasi.



Periode Nama Keterangan
Generasi 1 Kyai Ageng Hasan Besari w.1760
Generasi 2 Kyai Ilyas
Generasi 3 Kyai Hasan Yahya
Generasi 4 Kyai Hasan Besari II w. 1862
Generasi 5 Kyai Hasan Anom w. 1873
Generasi 6 Kyai Hasan Khalifah w. 1883 

Pada pertengahan abad ke-19 yaitu pada masa Kyai Hasan Khalifah, Pondok Tegalsari mulai mengalami kemunduran. Pada saat itu, dia mempunyai seorang santri kesayangan bernama R.M. Sulaiman Djamaluddin, seorang keturunan Keraton Kasepuhan Cirebon. Kyai Hasan Khalifah kemudian menikahkan putri bungsunya Oemijatin (dikenal dengan Nyai Sulaiman) dengan R.M. Sulaiman Djamaluddin dan mereka diberi tugas mendirikan pesantren baru untuk meneruskan Pondok Tegalsari, yang di kemudian hari pesantren baru ini dikenal dengan Pondok Gontor Lama.

+ Pondok Gontor Lama

Berbekal 40 santri yang dibawa dari Pondok Tegalsari, Kyai R.M. Sulaiman Djamaluddin bersama istrinya mendirikan Pondok Gontor Lama di sebuah tempat yang terletak ± 3 kilometer sebelah timur Tegalsari dan 11 kilometer ke arah tenggara dari kota Ponorogo. Pada saat itu, Gontor masih merupakan hutan dan kerap kali dijadikan persembunyian perampok, penjahat, dan penyamun. Kepemimpinan Pondok Gontor Lama berlangsung selama tiga generasi:
  • Generasi 1: Kyai R.M. Sulaiman Djamaluddin (pendiri Pondok Gontor Lama)
  • Generasi 2: Kyai Archam Anom Besari (putra Kyai R.M. Sulaiman)
  • Generasi 3: Kyai Santoso Anom Besari (putra Kyai Archam Anom Besari)
Kyai Santoso Anom Besari menikah dengan Rr. Sudarmi, keturunan R.M. Sosrodiningrat (Bupati Madiun). Kyai Santoso Anom wafat pada tahun 1918 di usia muda dan meninggalkan 7 anak yang masih kecil. Kepemimpinan Pondok Gontor Lama pun akhirnya berakhir, Di kemudian hari, tiga dari tujuh putra-putri Kyai Santoso Anom Besari menghidupkan kembali Pondok Gontor Lama dengan memperbarui dan meningkatkan sistem serta kurikulumnya.

+ Pondok Modern Darussalam Gontor

Setelah menuntut ilmu di berbagai pesantren tradisional dan lembaga modern, tiga orang putra Kyai Santoso Anom akhirnya kembali ke Gontor dan pada tanggal 20 September 1926 bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1345, dalam peringatan Maulid Nabi SAW, mereka mengikrarkan berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Ketiganya dikenal dengan sebutan Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu:
Pada tanggal 12 Oktober 1958 bertepatan dengan 28 Rabi’ul Awwal 1378, Trimurti mewakafkan PMDG kepada Umat Islam. Sebuah pengorbanan kepemilikan pribadi demi kemaslahatan umat. Pihak penerima amanat diwakili oleh 15 anggota alumni Gontor (IKPM) yang kemudian menjadi Badan Wakaf PMDG.

Sintesis dan orientasi

Sintesis dan orientasi Pondok Modern Darussalam Gontor meliputi semua nilai-nilai kepondokkan yang terpadu dan dinamis.

Sintesis

Al-Azhar, salah satu sintesis Gontor
Pondok Modern Darussalam Gontor bercermin pada lembaga-lembaga pendidikan internasional terkemuka guna mewujudkan sebuah lembaga pendidikan berkualitas. Empat lembaga pendidikan yang menjadi sintesis Pondok Modern Darussalam Gontor adalah:
  • Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, yang memiliki wakaf yang sangat luas sehingga mampu mengutus para ulama ke seluruh penjuru dunia, dan memberikan beasiswa bagi ribuan pelajar dari berbagai belahan dunia untuk belajar di Universitas tersebut.
  • Aligarh, terletak di India yang memiliki perhatian sangat besar terhadap perbaikan sistem pendidikan dan pengajaran.
  • Syanggit, di Mauritania, yang dihiasi kedermawanan dan keihlasan para pengasuhnya.
  • Santiniketan, di India, dengan segenap kesederhanaan, ketenangan dan kedamaiannya.

Orientasi

Orientasi Pondok Modern Darussalam Gontor adalah membentuk pribadi beriman, bertakwa, dan berakhlak karimah yang dapat mengabdi pada umat dengan penuh keihlasan dan berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat. Maka PMDG mencanangkan bahwa "Pendidikan lebih penting dari Pengajaran". Secara Garis besar arah dan tujuan pendidikan dan pengajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor adalah:
  • Pendidikan Kemasyarakatan
  • Kesederhanaan
  • Tidak Berpartai
  • Menuntut ilmu karena Allah

Jenjang pendidikan

KMI (Kulliyatul Mu'allimin/Mu'allimat Al-Islamiyyah)

  • Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyyah (KMI) adalah Lembaga pendidikan khusus santri putra tingkat menengah, dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah. KMI didirikan pada 19 Desember 1936, setelah Pondok Modern Darussalam Gontor berusia 10 tahun.
  • Kulliyatul Mu'allimat Al-Islamiyyah (KMI) adalah Lembaga pendidikan khusus santri putri tingkat menengah, dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Pendirian KMI Pondok Gontor Putri merupakan wasiat para Pendiri PMDG. Maka sesuai keputusan Badan Wakaf PMDG, pada tanggal 7 Rabiul Awwal 1411, Pondok Modern Gontor Putri resmi didirikan di Mantingan, Ngawi. Pesantren putri ini berjarak 100 km dari Pondok Modern Gontor. Kurikulum dan program pembelajaran Gontor Putri serupa dengan KMI Gontor, dengan penyesuaian pada muatan lokal dan penekanan pada pembekalan santriwati untuk menjadi wanita shalihah. 

Universitas Darussalam

 Hasil gambar untuk universitas darussalam gontor


Universitas Darussalam (UNIDA) adalah Perguruan Tinggi yang bersifat Pesantren di mana seluruh mahasiswa berada di dalam asrama kampus di bawah bimbingan rektor (sebagai kyai). UNIDA didirikan pada pada 1 Rajab 1383 / 17 November 1963 oleh Trimurti PMDG dan di bawah pengelolaan Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor. Saat ini Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A menjabat sebagai Rektor dan mengelola berbagai fakultas dalam berbagai strata pendidikan, yaitu:
  • Fakultas Ushuluddin: Perbandingaķn Agama, Akidah dan Filsafat Islam, Ilmu al-Quran dan Tafsir
  • Fakultas Tarbiyah: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab
  • Fakultas Syariah: Perbandingan Madzhab dan Hukum, Hukum Ekonomi Islam
  • Fakultas Ekonomi dan Manajemen: Ekonomi Islam, Manajemen Bisnis
  • Fakultas Humaniora: Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi
  • Fakultas Ilmu Kesehatan: Farmasi, Ilmu Gizi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Fakultas Sains dan Teknologi: Teknik Informatika, Agroteknologi, Teknologi Industri Pertanian

Kurikulum

Materi kependidikan

Keimanan, Keislaman, Akhlak Karimah, Keilmuan, Kewarganegaraan, Kesenian & Keterampilan, Kewirausahaan, Dakwah & Kemasyarakatan, Kepemimpinan, Manajemen, Keguruan, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Kewanitaan (khusus pesantren putri)

Program pendidikan

  • Intra Kurikuler: Dirasah Arabiyah (Arabic Studies), Dirasah Islamiyah (Islamic Studies), Keguruan, Bahasa Inggris, Ilmu Pasti, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kewarganegaraan (Keindonesiaan)
  • Ko Kurikuler: Ibadah amaliyah sehari-hari, Extensive Learning (belajar tutorial), kajian kitab, pembinaan bahasa asing, pidato/diskusi 3 bahasa, penerbitan, seminar, dll.), Praktik dan Bimbingan (mengajar, etiket/sopan santun, dakwah)
  • Ekstra Kurikuler: Latihan dan praktik berorganisasi (leadership, administrasi dan manajemen), latihan dan kursus-kursus (kepramukaan, keterampilan, kesenian, kesehatan, pidato/ diskusi 3 bahasa, olahraga, koperasi dan kewirausahaan, & sadar lingkungan), dinamika kelompok wajib & atau pilihan/minat

Pondok cabang dan pondok alumni

Pondok cabang

Mengingat tingginya minat masyarakat untuk memasukkan anaknya di Gontor dan keterbatasan fasilitas yang tersedia di Kampus Pondok Modern Darussalam Gontor serta untuk memberikan bekal yang lebih baik kepada para calon santri yang ingin masuk di Pondok Modern Darussalam Gontor, akhirnya dibuka cabang-cabang Gontor di beberapa tempat:[2]
  • Pondok Modern Gontor 2 Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor 3 "Darul Ma’rifat" Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor 4 (Putri) terdiri dari:
    • Pondok Modern Gontor Putri 1 Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
    • Pondok Modern Gontor Putri 2 Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
    • Pondok Modern Gontor Putri 3 Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
    • Pondok Modern Gontor Putri 4 Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
    • Pondok Modern Gontor Putri 5 Dusun Bobosan, Desa Kemiri, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
    • Pondok Modern Gontor Putri 6 "Ittahadul Ummah" Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
    • Pondok Modern Gontor Putri 7 Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau
  • Pondok Modern Gontor 5 "Darul Muttaqien" Desa Kaligung, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor 6 "Darul Qiyam" Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor 7 "Riyadhatul Mujahidin" Desa Pudahoa, Kecamatan Landono, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Pondok Modern Gontor 8 Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung
  • Pondok Modern Gontor 9 Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
  • Pondok Modern Gontor 10 "Darul Amien" Desa Meunasah Baro, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Aceh
  • Pondok Modern Gontor 11 Talago Loweh, Desa Bubuh Limau, Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat
  • Pondok Modern Gontor 12 Desa Parit Culum 1, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi
  • Pondok Modern Gontor 13 "Ittihadul Ummah" Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
  • Pondok Modern Gontor 14 Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau

Pondok alumni

Pesantren alumni Gontor tersebar di seluruh nusantara dan tergabung dalam Forum Pesantren Alumni (FPA) Gontor. Menurut K.H. Hasan Abdullah Sahal, saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres pada 10 Maret 2016, Pesantren Alumni Gontor yang sudah terdata berjumlah 380 pesantren dan masih banyak lagi yang belum terdata.[12] Saat ini FPA Gontor diketuai oleh Dr. K.H. Zulkifli Muhadli.


Referensi

  1. ^ (2015). Warta Dunia Pondok Modern Darussalam Gontor. Ponorogo: Gontor Press
  2. ^ a b c Masqon, Dihyatun. (2015). Buku Profil Pondok Modern Gontor. Ponorogo: Gontor Press
  3. ^ Babad Perdikan Tegalsari
  4. ^ Pondok Tegalsari
  5. ^ Pondok Gontor Lama
  6. ^ Misbach. (1996). K.H. Imam Zarkasyi Dari Gontor Merintis Pondok Modern Praksisnya pada Pondok Modern Gontor. Ponorogo: Trimurti Press
  7. ^ Masruchin. (2014). Wakaf Produktif dan Kemandirian Pesantren : Studi tentang Pengelolaan Wakaf Produktif di Pondok Modern Darussalam Gontor. Tesis S2. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel | http://digilib.uinsby.ac.id/895/
  8. ^ Zarkasyi, Abdullah Syukri. (2005). Manajemen Pesantren: Pengalaman Pondok Modern Gontor. Ponorogo: Trimurti Press
  9. ^ Sulaiman, Tasirun. (2008). Wisdom of Gontor. Jakarta: Mizan Publika
  10. ^ Aly, Hery Noer. (2008). Pemikiran K.H. Imam Zarkasyi, Praksisnya pada Pondok Modern Gontor. Disertasi S3. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
  11. ^ Fuadi, Ahmad. (2011). Negeri 5 Menara. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  12. ^ "Wakil Presiden Menerima Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor". Portal Wapres RI. Diakses tanggal 30 Maret 2016.
  13. https://id.wikipedia.org/wiki/Pondok_Modern_Darussalam_Gontor

Pranala luar